Paket Tour Bukit Lawang Danau Toba 5 Hari 4 Malam – Selain kunjungan ke objek wisata Danau Toba, kami juga memiliki pilihan Paket Wisata Medan Bukit Lawang Murah 5D4N Paling Lengkap.

Paket liburan ke Medan ini menawarkan kunjungan wisata ke objek wisata Bukit Lawang Bahorok yang dikenal sebagai tempat rehabilitasi Orang Utan Sumatera di alam liar.

Bukit lawang merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di Sumatera Utara yang selalu ramai di kunjungi wisatawan khususnya wisatawan dari Mancanegara.

Selain kunjungan wisata ke Bukit Lawang, paket tour Medan ini juga menawarkan kunjungan wisata terbaik lainnya seperti objek wisata Medan, Berastagi, Taman Simalem Resort, Bukit Indah Simarjarunjung, objek wisata Danau Toba dan Samosir.


Ringkasan Program Wisata Bukit Lawang Danau Toba 5 Hari 4 Malam


Hari 1 :

Penjemputan Di Bandara Kualanamu
Kota Tebing Tinggi
Kota Pematag Siantar
Makan Siang
Toko Patten Siantar
Kota Parapat
Chek-in Hotel
Makan Malam
Parapat Night Shopping


Hari 2 :

Morning Call
Sarapan Pagi
Packing Barang-Barang
Check-Out Hotel
Naik Boat Kepulau Samosir
Tour Danau Toba
Tour Pulau Samosir
Wisata Desa Ambarita
Wisata Desa Tomok
Berburu Sovenir Lokal Khas Pulau Samosir
Check-in Hotel
Makan Malam
Pulau Samosir Night Tour
Kembali ke hotel dan acara bebas.


Hari 3 :

Morning Call
Sarapan Pagi
Packing Barang-Barang
Check-Out Hotel
Bukit Indah Simarjarunjung
Rumoh Bolon Pematang Purba
Desa Tongging
Air Terjun Sipiso-Piso
Kota Berastagi
Bukit Gundaling
Berastagi Pasar Buah dan Sovenir
Check-In Hotel
Makan Malam
Kembali Ke Hotel Acara Bebas


Hari 4 :

Morning Call
Sarapan Pagi
Packing Barang-Barang
Check-Out Hotel
Rumah Wajid Khas Berastagi
Desa Sibolangit
Desa Sembahe
Kota Medan
Objek Wisata Penakaran Buaya Tertua Kota Medan
Makan Siang
Istana Maimun
Musium Rumah Tjong Afie
Durian Bang Ucok Medan ( Pribadi )
Check-In Hotel
Makan Malam
Medan Night Tour Keliling Merdeka Walk
Kembali Ke Hotel Acara Bebas


Hari 5 :

Morning Call
Sarapan Pagi
Packing Barang- Barang
Rumah Markisa Noerlen Medan
Rumah Bordir Dewei Maya Sari
Belanja Oleh-Oleh Khas Medan
Transfer Bandara ” Tour Selesai “


Biaya Paket Tour Bukit Lawang Danau Toba 5 Hari 4 Malam Ini Sudah Termasuk:

Transportasi ac + Bbm + Supir
Pemandu Wisata ( 12 orang keatas ) dibawah 12 orang Driver Merangkap pemandu
4 Malam Menginap di Hotel Berbintang
4x Sarapan + 4x Makan siang + 4x Makan malam
Tiket masuk ke objek wisata
Parkir
Air mineral 1btl/hari/orang
Kapal Wisata Ke Pulau Samosir ( 10 orang keatas menggunakan boat charter )


Biaya Tidak Termasuk Dalam Paket Tour Bukit Lawang Danau Toba 5 Hari 4 Malam Ini :

Tiket pesawat
Asuransi perjalanan
Tour Tambahan Diluar Program.
Pengeluaran Pribadi
Tips Untuk Driver ( Jika Berkenan )
Apa Saja Yang Tidak Disebutkan Dalam Biaya Termasuk


paket tour bukit lawang, bukit lawang


Untuk para pecinta alam atau yang gemar wisata adventure, Bukit Lawang bisa menjadi pilihan terbaik bagi Anda, karena selain menawarkan berbagai aktifitas menarik untuk mereka yang gemar berpetualang.

Objek wisata satu ini memang memiliki daya tarik lebih berupa panorama hutan hujan tropis yang cukup menawan, aneka jenis flora termasuk beberapa jenis tumbuhan yang langka seperti raflessia Arnoldi juga kehidupan alami dari berbagai jenis satwa liarnya.

Termasuk salah satu hewan yang langka yang menjadi kelebihan Provinsi Sumatera Utara dan sekaligus menjadi kebanggaan Indonesia, yakni Orangutan.

Sungguh besar daya tarik Bukit Lawang, sehingga bukan hanya wisatawan lokal saja yang datang mengunjungi kawasan ini, namun banyak juga pengunjung yang datang dari berbagai penjuru dunia.

Banyaknya wisatawan mancanegara yang liburan ke Medan Sumatera Utara tersebut tidaklah lepas dari program yang diusung oleh Frankfurd Zoological Society.

WWF pada tahun 1973 dengan menjadikan Bukit Lawang sebagai pusat rehabilitasi Orang Utan atau Rehabilitation Center Orang Utan.

Meski kini nama Pusat Rehabilitasi Orangutan tersebut hanya tinggal nama dengan kenangan berupa bekas bangunan yang telah terbengkalai.

Akan tetapi karena selama puluhan tahun telah menjadi pusat perhatian dunia, kawasan ini akhirnya masuk dalam daftar kunjungan pada buku-buku panduan wisata dunia yang menjadi rujukan terpercaya.

Tidaklah heran jika banyak wisatawan dari manca negara yang ingin melihat wujud asli serta kehidupan Orangutan pada habitat aslinya, menjadikan Bukit Lawang sebagai destinasi penting.

Namun sangat disayangkan, seiring dengan berjalannya waktu keadaan Bukit Lawang bukannya semakin baik, namun justru sebaliknya.

Kurangnya perhatian dari pemerintah setempat terhadap sisi keamanan pada kawasan Taman Nasional Gunung Leuser dan kenyamanan wisatawan yang datang berkunjung ke Bukit Lawang.

Kondisi objek wisata unggulan kelas dunia yang satu ini berbanding terbalik dengan Danau Toba yang juga menjadi tujuan populer di Provinsi Sumut.

Saat ini Danau Toba terus berbenah dan mempercantik diri, tapi Bukit Lawang justru yang sebaliknya, sehingga peminat dari penawaran Paket Tour Bukit Lawang inipun kurang.

Adapun awal mula dari kurangnya perhatian pemerintah terhadap Bukit Lawang terjadi pada tahun 2003. Tepatnya pada tanggal 2 Nopember, kawasan wisata Bukit Lawang diterjang banjir bandang yang menghanyutkan ribuan batang kayu hasil dari ilegal lodging.

Lumpur, air bah dan juga gelondongan kayu yang terseret arus air itu menghantam ratusan rumah warga setempat, penginapan penginapan dan juga berbagai fasilitas yang ada di sepanjang aliran sungai.

Akibatnya, sekitar 300 nyawa menjadi korban dari peristiwa tersebut, harta benda dengan nilai milyaran rupiah lenyap dan selama kurang lebih 2 tahun kegiatan pariwisata lumpuh total, dimana pada saat itu juga Bukit Lawang begitu sepi dari pengunjung.

Peristiwa kelam yang semestinya menjadi bahan introspeksi bagi para pembuat kebijakan tersebut ternyata tetap tidak mau berubah akan sikap dan kebijakan mereka.

Setelah terjadinya banjir bandang, upaya rehabilitasi yang dilakukan oleh pihak pemerintah terkesan dilakukan setengah hati.

Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya program-program dan janji-janji pemerintah kepada korban peristiwa banjir yang tidak diwujudkan.

Mulai dari keterbatasan tempat ibadah, lampu penerangan pada jalan yang kurang memadai bahkan banyak yang tidak dapat berfungsi, serta rumah-rumah bantuan bagi korban banjir yang kurang layak ditempati sehingga banyak dijual dengan harga yang cukup murah.

Jika kondisi terkini di Bukit Lawang mulai berangsur-angsur pulih sebagaimana ketika dulu saat masih menjadi objek penting dari program WWF.

Hal tersebut bisa terjadi disebabkan oleh inisiatif dari masyarakat setempat yang didukung oleh peran dari para investor swasta yang berpartisipasi.

Keadaan ini menjadikan perkembangan Bukit Lawang sebagai salah satu icon pariwisata di Indonesia terkesan begitu lambat dan tertinggal oleh perkembangan Danau Toba serta objek-objek wisata lainnya yang ada di Indonesia.


Daftar isi

Tentang Bukit Lawang
Rute Menuju Bukit Lawang
Berpetualang Menjelajah Bukit Lawang
Aktifitas Menarik Yang Dapat Dilakukan

  • Rafting dan River Tubing
  • Jungle Trekking
  • Berinteraksi dengan Orangutan
  • Melihat Satwa di Habitat Aslinya
  • Caving & Jungle Camping
  • Mandi Dibawah Air Terjun

Harga Tiket Masuk Ke Bukit Lawang
Program Detil Paket Tour Bukit Lawang Danau Toba


Jika Danau Toba dengan kota Parapat menjadi gerbang masuknya, maka Gunung Leuser National Park juga menjadikan Bukit Lawang sebagai gerbang masuknya saat ingin menjelajah kawasan hutan tropis dengan luas 1.094.692 hektar tersebut.

Itulah yang menyebabkan kawasan seluas 200 hektar ini diberi julukan “Bukit Lawang” yang maknanya “Pintu Menuju Bukit” adapun kata bukit yang dimaksud adalah Gunung Leuser yang kawasannya membentang di wilayah Provinsi Aceh hingga Sumut.

Dihimpun dari berbagai data yang tertulis seperti wikipedia dan wikitravel, tercatat bahwa nama Bukit Lawang ini mulai menjadi pusat perhatian masyarakat dunia sejak tahun 1973.

Ini semua terwujudkan setalah dijadikan sebagai Pusat Rehabilitasi Orangutan oleh Frankfurd Zoological Society dan WWF yang dirintis oleh Regian Frey dan Monica Barner.

Pada awalnya Pusat Rehabilitasi ini hanya dikunjungi oleh para konservasionis ternama dan juga para pelaku peneliti yang ingin mengetahui tentang Orangutan.

Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, banyak wisatawan dari berbagai belahan dunia yang tertarik untuk mengunjungi Bukit Lawang dengan tujuan agar dapat melihat keberadaan Orangutan secara langsung.

Sepanjang tahun 1972 hingga 2001, telah tercatat sebanyak 229 Orangutan disita dari perdagangan satwa liar kemudian direhabilitasi di tempat ini dan selanjutnya akan dilepaskan kembali ke habitat aslinya.

Titik dari penyebaran Orangutan saat dikembalikan ke habitat aslinya tersebut bisa ditemui di Tapanuli, Batang Toru, Bukit Tiga Puluh Jambi, Tangkahan, dan di beberapa kawasan hutan yang ada di Padang, Sumatra Barat.

Setelah program Pusat Rehabilitasi ini tidak lagi diteruskan, kawasan ini berubah fungsi menjadi Viewing Centre Of Orangutan, dan sekaligus menjadi salah satu objek wisata unggulan di provinsi Sumatera Utara.

Bukit Lawang tetap masih menjadi primadona pariwisata Indonesia, karena di lokasi ini para wisatawan dapat melakukan pengamatan secara langsung akan kehidupan Orangutan, sekaligus mengamati berbagai jenis flora dan fauna langka lainnya.

Satu hal yang harus dicatat, Bukit Lawang merupakan bagian dari wilayah Taman Nasional Gunung Leuser ( TNGL ).

Sehingga dapat ditemukan berbagai jenis flora dan fauna yang ada di Taman Nasional ini, meski tidak setiap saat mendiami kawasan Bukit Lawang, namun terkadang bisa ditemui para wisatawan yang sedang berkunjung.

Terdapat berbagai jenis hewan langka selain Orangutan atau bahasa latinnya Pongo Pygmaeus Abelii yang ada di kawasan ini diantaranya adalah: Harimau Sumatera, Badak Sumatera, Gajah Sumatera, Ajag, Beruang Madu, Rangkong Papan, Siamang dan beberapa satwa langka lainnya.

Diketahui sebanyak 130 jenis mamalias, yang mana 89 diantaranya adalah spesies langka dan 325 jenis burung yang mendiami kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yang sewaktu-waktu akan muncul di kawasan Bukit Lawang.

Belum lagi pada fauna dengan jenis Reptilia dan Amphibia yang didominasi oleh buaya dan ular serta berbagai jenis ikan-ikan. Salah satunya yakni ikan endemik yang dikenal dengan Ikan Jurung yang panjangnya dapat mencapai 1 meter.

Di kawasan Bukit Lawang juga bisa ditemui berbagai jenis flora yang beberapa diantaranya hanya bisa dijumpai di kawasan ini saja.

Beberapa jenis flora yang mewarnai hutan Bukit Lawang diantaranya ialah: Bunga Bangkai atau Rafflessia Arnoldi, Cendawan Harimau, Anggrek Hutan, Damar Laut, Kantong Semar, Keruing, Meranti, dan masih banyak lagi dari jenis tumbuh-tumbuhan yang lainnya.

Keadaan cuaca di Bukit Lawang dengan kelembaban antara 80 – 100 persen dengan suhu udaranya rata-rata 21,1OC – 27,5OC, membuat musim hujan di wilayah ini terjadi secara merata disepanjang tahun tanpa mengenal yang namanya musim kemarau.

Untuk curah hujan yang ada di wilayah ini rata-rata 2.000 – 3.200 mm/tahun. Sedangkan topografi kawasan yang berbentuk landai dan perbukitan dengan tingkat kemiringan yang beragam antara 45 – 90 persen.

Masyarakat yang tinggal di Bukit Lawang memiliki budaya heterogen dan terdiri dari berbagai suku, seperti Jawa, Melayu, Karo dan suku Batak, dimana tidak ada satu sukupun yang mendominan.

Kebanyakan dari mereka bermatapencaharian sebagai petani dan juga pedagang. Seiring dengan berjalannya sektor industri pariwisata di kawasan ini, tidak sedikit pula masyarakat yang mencoba mengais rejeki dari sektor pariwisata.

Minsalnya menyewakan rumah mereka sebagai homestay, berjualan makanan dan minuman untuk wisatawan hingga ada dari mereka yang menjadi pemandu wisata yang mengantar wisatawan menjelajahi kawasan Hutan Bukit Lawang.


Akses Menuju Lokasi

Alamat Bukit Lawang ini berada di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Kawasan ini merupakan bagian dari Gunung Leuser National Park. Bukit Lawang ini cukup jauh jika ditempuh dari Kota Medan, yakni sekitar 120 km atau memiliki jarak sekitar 68 km jika ditempuh dari Kota Binjai.

Namun tidak perlu khawatir untuk masalah transportasi karena tidak sulit untuk mendapatkannya, mulai dari menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.

Setelah keluar dari bandara Kualanamu perjalanan akan melewati Kota Medan, selanjutnya kota Binjai hingga memasuki wilayah Bukit Lawang.

Bagi wisatawan yang berkunjung bisa menyewa mobil dengan harga bervariasi mulai dari Rp.400.000 – Rp.500.000 ( biasanya harga sudah termasuk supir, tapi tidak termasuk bahan bakar) tergantung juga dari jenis mobil yang disewa.

Atau bisa langsung menuju ke Terminal Bus Pinang Baris dan naik bus jurusan Pinang Baris – Bukit Lawang dengan biaya sebesar Rp.50.000.

Tidak perlu merasa gengsi berwisata ke Bukit Lawang dengan menaiki bus, karena tidak sedikit juga turis asing yang berbekal buku panduan wisata populer Lonely Planet, lebih memilih menaiki bus umum daripada menyewa mobil rental.

Di Terminal Pinang Baris, bus akantersedia antara pukul 09.00 sampai pukul 17.00. Perjalanan dengan menggunakan moda transportasi umum ini akan berakhir di Terminal Gotong Royong Bukit Lawang dengan waktu perjalanan sekitar 2,5 hingga 3 jam.

Bagi yang memulai perjalanan dari Kota Binjai dapat dilakukan dengan melewati Persimpangan Jalan Gatot Subroto dan menempuh jalan Binjai – Kuala.

7 jembatan besi akan dilewati sebelum sampai ke Bukit Lawang. Ketika perjalanan, usahakan berhati-hati dan tidak perlu kebut kebutan.

Karena di beberapa titik kondisi jalan ada yang bergelombang serta ditambah lagi dengan lembu-lembu milik masyarakat yang berdiri menutup jalan yang tidak di jaga.

Untuk perjalanan yang menggunakan bus, jarak tempat pemberhentian terakhir dengan gerbang masuk Bukit Lawang masih sekitar 1 km. Perjalanan selanjutnya dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau naik becak motor angkutan dengan biaya biasanya Rp.5.000 perorang.

Sedangkan perjalanan dengan menggunakan mobil pribadi atau mobil sewa, baik berangkat dari Medan ataupun Binjai akan melewati gapura pintu gerbang PT Langkat Nusantara Kepong.

Dibawah ini kami jelaskan untuk Anda program detil dari penawaran Paket Tour Bukit Lawang Danau Toba 5 Hari 4 Malam yang telah kami rancang:


Paket Tour Bukit Lawang Danau Toba 5 Hari Terpopuler


Program Tour Hari Pertama : Bandara Kualanamu – Medan City Tour – Bukit Lawang Bahorok ( Ms, Mm )

Setibanya rombongan peserta tour di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang Anda akan disambut oleh perwakilan Indoland Travel Medan.

Selanjutnya menaiki transportasi wisata menuju Kota Medan dan langung berangkat menuju Bukit Lawang melalui kota Binjai. Jarak Bukit Lawang dengan kota Medan kurang lebih sekitar 88 KM atau 3 jam lebih perjalanan.

Makan siang di restoran lokal dalam perjalanan menuju Bukit Lawang.

Penyebutan nama Bukit Lawang sendiri diambil karena lokasi ini menjadi pintu gerbang masuk menuju kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.

Salah satu wilayah di Sumatera Utara sebagai kawasan perlindungan untuk flora dan fauna terbesar di Asia Tenggara.

Diperkirakan rombongan akan sampai di Bukit Lawang pada sore hari. Setibanya di Bukit Lawang pemandu atau supir Anda akan langsung menuju hotel untuk proses chek in.

Rombongan dapat beristirahat sembari menunggu waktu makan malam. Setelah tiba waktu makan malam kami akan menjemput Anda dihotel, selanjutnya menuju restoran untuk menikmati hidangan makan malam.

Selesai makan malam kembali ke hotel istirahat dan acara bebas.


Hari Kedua: Bukit Lawang Jungle Trekking – Berastagi ( Sp, Ms, Mm )

Setalah sarapan pagi dihotel, selanjutnya rombongan akan diajak trekking menelusuri kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, selama tour menjelajahi hutan anda akan berkesempatan untuk melihat Orangutan dari jarak dekat.

Selanjutnya rombongan akan melakukan kegiatan tubing dengan menyusuri aliran sungai Bahorok dengan ban pelampung yang akan dipandu oleh t am kami. Selanjutnya kembali ke hotel untuk beres beres dan chek out hotel.

Setelah checkout hotel rombongan akan meninggalkan Bukit Lawang menuju kota dingin Berastagi melewati jalur alternatif Telaga Langkat. Dalam perjalanan rombongan akan singgah direstoran lokla untuk makan siang.

Dalam perjalanan menuju Berastagi Anda akan disuguhkan dengan pemandangan pegunungan bukit barisan dengan udaranya yang sejuk. Akan ada banyak perkampungan yang akan kita lalui, seperti perkampungan Suku batak Karo yang bermukim di bawah kaki Gunung Sinabung.

Setibanya di kota Berastagi rombongan langsung menuju hotel untuk proses chek in. Selanjutnya kami akan menjemput Anda dihotel untuk makan malam di restoran lokal yang telah kami tentukan.

Setelah selesai makan malam rombongan akan kami antar kembali ke hotel untuk istirahat. Selanjutnya acara bebas.


Hari Ketiga: Tour Berastagi – Parapat Danau Toba ( Sp, Ms, Mm )

Setelah sarapan pagi dan check-out hotel selanjutnya rombongan akan dibawa mengunjungi Bukit Gundaling. Dari bukit ini Anda bisa melihat pandangan gunung berapi Sibayak dan Sinabung.

Dari bukit Gundaling rombongan akan dibawa berwisata ke pasar tradisional Berastagi yakni pasar buah dan bunga. Disini Anda bisa membeli buah buahan hasil pertanian lokal yang segar.

Disini Anda dapat membeli aneka buah segar seperti jeruk manis, alpukat, strawberry, markisa dan lain sebagainya.

Dari pasar buah rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Parapat Danau Toba yang akan ditempuh sekitar 3 jam perjalanan.

Dalam perjalanan rombongan akan mengunjungi desa Tongging tempat untuk melihat air terjun Sipiso-piso. Air terjun ini adalah air terjun tertinggi di Indonesia yang ketinggiannya 120 meter.

Berada atas diketinggian 800 meter yang terbentuk dari sungai bawah tanah selanjutnya mengalir melalui sebuah goa disisi kawah danau Toba.

Dari objek air terjun Sipiso-piso rombongan akan singgah di bukit Simarjarunjung. Di lokasi ini rombongan akan disuguhkan pemandangan danau Toba yang indah sambil ditemani dengan segelas bandrek dan pisang goreng khas Simarjarunjung.

Dari bukit Simarjarunjung rombongan akan mengunjungi Rumah Bolon atau istana raja Simalungun yang memilik 24 istri sekaligus mendengarkan kisahnya.

Dari objek wisata rumah Bolon perjalanan dilanjutkan menuju Parapat, Setibanya di Parapat rombongan dibawa menuju restoran lokal untuk makan siang.

Setelah makan siang rombongan akan dibawa berwisata ke pulau Samosir dengan menaiki kapal motor yang akan memakan waktu kurang lebih 45 menit.

Selama diatas kapal anda akan disuguhkan dengan pemandangan indah danau toba dengan perbukitan hijau yang ada disekelilingnya.

Setibanya di pulau Samosir rombongan akan dibawa mengunjungi desa Ambarita untuk melihat istana raja Sialagan dan kursi batu tempat untuk meyidang tawanan perang sebelum di penggal di tempat eksekusi yang tidak jauh dari rumah raja.

Jika anda ingin berburu souvenir di sekitar objek wisata Ambarita terdapat tempat untuk membeli sovenir khas desa Ambarita.

Dari desa Ambarita kunjungan wisata selanjutnya menuju Desa Tomok. Desa Wisata Tomok ini adalah pintu masuk bagi wisatawan yang hendak menikmati keindahan Pulau Samosir.

Ditempat ini Anda akan melihat benda – benda megalitikum bersejarah seperti makam batu Raja Sidabutar dan keluarganya, gereja tua dan musium batak.

Selain itu rombongan juga berkesempatan untuk melihat pertunjukan tarian tradisional Batak yakni Sigale- gale ( Biaya pribadi ).

Sebelum kembali ke Parapat Anda berkesempatan mengunjungi pasar Tomok. Ditempat ini terdapat puluhan kios yang berjejer sepanjang jalan dan saling berhadapan menjual berbagai cinderamata seperti keranjang, ulos, baju santai, gelang, patung, gantungan kunci dan masih banyak lagi benda unik lainnya.

Setelah selesai menjelajahi objek wisata pulau Samosir rombong kembali menaiki kapal motor untuk kembali menuju Parapat. Setibanya di Parapat rombongan langsung dibawa menuju hotel untuk check-in dan istirahat.

Makan malam di hotel tempat menginap atau di restoran lokal yang telah kami tentukan.

Selesai makan malam rombongan kembali ke kamar masing masing atau bersantai menikmati suasana malam dengan pemandangan danau Toba dari hotel tempat anda menginap.


Hari Keempat: Parapat – Pematang Siantar – Kota Medan ( Sp, Ms, Mm )

Selesai sarapan pagi dan check-out hotel, rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju kota Medan melewati kota Pematang Siantar juga perkebunan karet dan Sawit.


Lihat juga: Penawaran Paket Tour Danau Toba Samosir Berastagi Medan 5 Hari 4


Setibanya di Kota Siantar rombongan akan singgah sejenak di Toko Paten, sebuah toko oleh – oleh yang menyajikan makanan khas siantar seperti tangtang, tengteng, tingting, pangpang, pengpeng, pingpong dan lain sebagainya.

Perjalanan menuju kot Medan dilanjutkan, Setibanya di Medan rombongan dibawa makan siang di restoran lokal.
Setelah makan siang rombongan akan dibawa berwisata ke Mesjid Raya Al Mahsun dan Istana Raja Maimun.

Kedua tempat bersejarah ini adalah peninggalan Kesultanan Deli yang memiliki struktur bangunan yang megah sebagai ikon kota Medan.

Didalam istana Maimun Anda dapat melihat berbagai benda benda bersejarah berupa pakaian kesultanan yang digunakan keluarga Sultan sehari hari.

Terdapat beberapa kamar dan juga singasana Sultan Deli yang bisa Anda lihat didalam istana sambil mendengarkan penjelasan dari pemandu wisata yang masih termasuk keturunan Sultan Deli.

Dari istana Maimun rombongan dibawa mengunjungi penakaran buaya di desa Asam Kumbang.

Sore hari sebelum check-in rombongan akan dibawa ke kedai UCOK DURIAN ( Biaya Pribadi ) Setelah puas makan durian rombongan akan dibawa menuju hotel untuk check-in dan istirahat.

Malam hari rombongan akan kami jemput dihotel untuk selajutnya dibawa menuju restoran lokal untuk menikmati hidanganmakan malam.

Setelah selesai makan malam rombongan kembali ke hotel sambil berkeliling sejenak untuk menikmati suasana malam hari di Kota Medan. Tiba dihotel istirahat dan acara bebas.


Hari Kelima: Hotel – Belaja Oleh-Oleh – Transfer ke Bandara ( Sp )

Sarapan pagi dihotel dan check-out hotel. Selanjutnya rombongan akan dibawa berbelanja oleh oleh khas kota Medan.
Tempat belanja oleh oleh yang pertama adalah rumah Noerlen.

Ditempat ini Anda bisa melihat secara langsung proses bagaimana sirup markisa dibuat dengan menggunakan peralatan tradisional.

Anda juga akan berkesempatan mencicipi sirup markisa yang khusus disajikan sebagai jamuan bagi para pengunjung.

Dari rumah Noerlen selanjutnya rombongan akan dibawa ke tempat belanja oleh oleh berikutnya yakni Bolu Meranti, Pancake Durian, dan Bika Ambon.

Selanjutnya rombongan kami antar menuju Bandara Internasional Kualanamu. Setibanya di bandara berakir pula layanan tour yang kami sediakan. Sampai berjumpa lagi di paket wisata medan danau toba kami berikutnya. Terimakasih.

Ingin liburan ke Medan? Cukup kunjungi situs kami dan pilih paket Liburan ke Medan Danau Toba yang sesuai dengan kebutuhan anda. Liburan yang Anda impikan pun akan terwujud bersama INDOLAND Travel Medan